Akhirnya, nafas mulai gak stabil,
mesem-mesem sendiri, iyyyyaaaaakkkkk kami pun akhirnya di pesawat. FYI, karena
kami cuma beli tiket doankz, jadinya harapan buat bakal duduk sebelahan cuma
jadi mimpi babu, makanan gak beli, bagasi pun tidak. Sedih?? Iya dikit~ Yeyen
duduk tepat di depan gue, Inge?? Masih sebaris dengan gue tapi dia diujung
dekat jendela, selamat menyendiri Inge. Paling gak gue sama yeyen masih bisa
ngobrol walau yeyen musti mutar badannya ke belakang hahaha.
Penerbangan dari KL-Busan ditempuh
kurang lebih 7 jam. Sepanjang penerbangan gue gak bisa tidur, pikiran sudah
norak minta ampun. Asli….kampungnya keliyatan, memalukan, but I’m proud
hehehehe. Oke ngaku….sejujurnya gak bisa tidur bukan cuma karena sebentar lagi
bakal menginjakkan kaki di Korsel tapi yaa..tapi karena ada FA kece badai yang
bertugas di row kami berada, yang keluyuran kesana kemari bawa senyum gratisan,
tampan gratisan, dan silahkan dinikmati para penumpang sekalian hahahaha.
Memalukan kalo ingat kejadian dengan FA
itu, maklum kami ini gadis – gadis kampung, dan yang bisa fangirlingan cuma gue
dan Yeyen. Setiap FA tersebut lewat kita berdua cm bisa “freeze”, kalau video
semacam di pause, negur gak berani, mau pura-pura beli makan atau minum gak ada
uang Won, ringgit pun tinggal sedikit, mau pura-pura sakit? Amit..amit..lagian
badan kami sehat bak pemain smackdown, siapa yang percaya manusia jenis kami
bisa pingsan. Akhirnya, gadis – gadis kampung ini cuma bisa mesem-mesem tiap
dia lewat. Setiap dia lewat, Yeyen langsung balik badan kearah gue dan membahas
setiap hal kecil yang tertangkap mata nakalnya hahahaha.
“sorry~ Excuse me” itu kalimat yang
keluar dari mulut si FA pas negur gue akibat menghalangi jalannya kereta
makanan yang dia bawa. Salah gue? Salah temen-temen gue? Telat loe, madingnya
udah mau terbit *AADC mode on* Gak donkz, gue gak tau kalau dia bakal muncul
dan posisi gue sedang memajukan badan menuju kursi di depan gue yang tidak lain
kursi Yeyen. Akhirnya kami pun kembali beku, kejadian kedua saat dia menelpon
melalui telepon yang nempel di dinding row kami, posisi duduk kami memang sagat
menguntungkan, berada nyaris di depan tepat dimana FA duduk bila akan lepas
landas atau mendarat. Mas FA tersebut di atas ngomong gaje..gak tau ngomong
dengan siapa tapi hal paling penting adalah tatapan matanya, yupzz….ngomongnya
di telepon, tangan kiri megang telepon, tangan kanannya megang pinggang dia dan
melihat kearah kami --------------------------------------- itu garis di layar
control pada saat pasien tak lagi berdenyut jantungnya, begitulah keadaan gue
dan Yeyen. Inge? Ok maaf, jangan dibahas, karena memang duduknya jauh gue gak
tau bagaimana kabar dia.
Si mas FA makin tebar pesona, makin
menggila, makin under control, bolak balik kayak setrikaan, trus ada gantiin
tissue toilet, si Yeyen makin menggila, “ya ampun Ki, cakep2 kerjaannya ganti
tisu toilet”, kita berdua gak ada hentinya ngobrol di setiap pergerakan dia.
Paling senang kalo pas dia mau masuk trus ada penumpang yang kebelet, dengan
sopannya dia mempersilahkan penumpang masuk terlebih dahulu (trus dia
nyusul..trus nutup pintu) *angan2 syaiton* dan senyum, kemudian kembali
menunggu. Senyum…iyalah senyum, FA kan…bukan ibu kost saya yang suka
nagih-nagih kalo udah jatuh tempo pembayaran.
Akhirnya sudah ada pemberitahuan bahwa
sebentar lagi bakal mendarat di Gimhae International Airport Busan. Penumpang2
pro yang lain yang notabene memang orang Korea udah pada ganti baju, kenapa? Ya
karena dingin, Desember saatnya Winter di Korsel. Pakaian seadanya yang
dikenakan pada saat naik pesawat tadi sudah terganti dengan coat tebal, ada yg
pake scarft, dsb~ sesuai pakaian winter. Kami ? naik-turun pakai baju yang
sama, Cuma nambah coat doankz, itu juga belum dipake, asas sok tau nya lebih
banyak dari orang korea nya.
Mendaraaaaaattt~~~~~ si Inge langsung
ngasih kode buat minta ambilin kopernya, maklum dia sedikit tinggi (Inge
Mian…hahahahaha), gue gak tau gimana ceritanya itu koper bisa naik ke kabin,
tapi bingung gak bisa nurunin. Lagi…dan lagi….mas FA nangkring manis kayak minta
dicipok sama Yeyen cuma merhatiin gue dan Yeyen (kita diperhatiin Yen, seneng
kan. Kayak intel lagi merhatiin pengedar shabu transaksi) sibuk ngerjain Si
Inge. Si Inge goyang2 ngemis minta di ambilin kopernya, sedang gue & Yeyen
cuma ketawa2 doankz, pas udahan gue mau maju bantuin dia si FA berbuat onar,
dengan kode tangannya “gak usah, aku aja yang bantu dia” begitulah kira2
yaaaaaa…pada akhirnya mas FA itu yang nurunin koper Inge, apakah Inge bilang
makasih? Jangan tanya gue, kenapa? Karena gue dan Yeyen kembali membeku.
By The Way…..WELCOME TO BUSAN ^^
Mendarat di Gimhae International Airport
Busan di sore hari, kami langsung menuju imigrasi seperti penumpang yang lain,
antri untuk cek visa, scan jari dan lain-lain and done! Disini…yapz..di antrian
Imigrasi si FA-FA juga turun dan lewat di area yang sama dengan penumpang,
cuman kalo penumpang harus antri, dia mah gak. What…the…what…the, si Mas Onar
diatas pesawat tadi lewat gitu, senyum2, trus ngescan passportnya, senyum lagi,
mana pake long coat yang item, senyuuuuuum terus. Mamaknya ngidam
sticker/emoticon smile gue rasa pas dia dikandungan, orang kok hobinya senyum.
Mas~ selamat jalan, semoga jumpa lagi meski nanti dirimu gak bakal kenal dengan
3 zombie ini, yang penting kami mengenalmu. Jodoh pasti bertemu!!!
Dari Imigrasi Kami langsung menuju
informasi yang tepat berada lurus dari pintu kedatangan dimana sebelumnya kami
menukar dolar terlebih dahulu ke Won buat jajan nantinya. Setelah dari
Informasi, Yeyen langsung mengarahkan kami keluar buat cari bus yang dimaksud.
Fuuuuussssssssssssssssshhhhhhhhhhhhhh……..semilir angin menerpa dan sumpah…ini
asli bekuuuu padahal gak ada salju, gimana kalo ada saljunya? Heol!! Gue lupa
bus nya no berapa tetapi tujuan kami saat itu adalah Nampodong. Sambil pegang koper,
sambil kaki jingkrak bergantian kayak orang lari di tempat, ini baru namanya
anak kampung kedinginan. Penjaga di bandara senyum-senyum ngeliyat betapa
“katrok” nya kami dengan udara saat itu, whateverlah yaaaaa, yang penting
sekarang status kami Turis kaya bule2 lain yang berkunjung ke Negara k-pop ini.
Busnya datang, ahjussi sopirnya turun dari bus dan langsung ngangkat koper2
penumpang, ahjussi nya ramah & baik sekali. Yeyen juga memastikan terlebih
dahulu bahwa bus yang kami tumpangi adalah bus yang benar, gak lucu kalo nyasar
di hari pertama, mana hari sudah sore, maklum…Winter membuat malam lebih
panjang dari siang harinya, jelas banget diingatan gue saat itu masih pukul
04.00 sore lebih sedikit dan langit sudah mulai gelap.
Bus yang kami tumpangi nyaman sekali,
lebar, besar, gak ada baunya sama sekali, tempat kaki juga lebar, terlebih gue
dan Inge duduk tepat di belakang sopir, kaki gue yang panjang dan besar ini pun
bisa selonjoran sesuka hati. Biaya limousine bus yang kami tumpangi hanya 6000 won,
jangan lupa bayar dengan uang pas ya!!. Sekitar 1 jam perjalanan akhirnya kami
tiba di daerah Nampodong, langsung jalan lurus mencari Apple Guest House,
menggeret koper perlahan, hari sudah mulai gelap padahal maghrib pun belum. Gue
gak berhenti takjub ngeliyat Busan, sambil gak nyadar bahwa sungguh sekarang
gue menghirup udara di Busan. Menuju guest house, sepanjang jalan sudah ada
yang berjualan street food, di seberang kami pun BIFF square sudah Nampak,
ukyaaaaaaaaaaaa…..lelah penerbangan rasanya hilang saat itu juga melihat mimpi
sudah menjadi nyata.
![]() |
Perjalanan keluar dari Gimhae International Airport |
Suasana jalanan di Busan menuju GH |
Akhirnya sampai di Apple Guest House,
sempat ngelewatin dan tanya ke KTO (Korea Tourism Organization) Busan yang
masih berada di daerah yang sama, gara – gara nanya KTO kita jadi tau letaknya
Jagalchi market yang memang termasuk ke Itinerary kami (yang totally dibuat
sama Yeyen). Hukkkk…ternyata Apple Guest House gak jauh dari bus berhenti tadi,
mata kami gak peka baca plang yang ada. Ternyata ini Apple GH (Guest House)
letaknya bukan di lantai 1, tapi berada di lantai 2 tepat diatas coffee shop.
Yeyen ngebooking GH ini via booking.com, cuma perlu akun cc (credit card) buat
ngebooking, pembayaran bisa dilakukan pada saat kita sudah berada disana. Kami
sampai lumayan tergopoh – gopoh, maklum, sudah udara dingin, kami harus bawa
koper naik tangga manual, dan kampungannya lagi kami bingung cara mencet bel
ala pintu orang korea, karena ternyata GH ini kesannya kayak Apartement, jadi
pintu utamanya kayak pintu rumah mereka,kayak di drama2 itu, yang pakai kode2
an segala. Norak kaaaaaaan ~~~`
Ti..lu…lit, kebuka..eng..ing…eng, yang
buka cowok, saya lupa mukanya bagaimana, entah cakep apa biasa aja pokoknya
saya lupa. Di front desk kami dikasih kunci, dikasih password wifi, kemudian
diajari buka pintu utama tadi ya kalau-kalau nakal pulang tengah malam, si
Yeyen tu bagian menerima informasi, gue dan Inge lebih “gak mau tau” masalah
begituan, masih takut interaksi sama orang korea hahahaha
Masuk ke kamar yang berisi 2 ranjang
tingkat, kamarnya gak terlalu besar, tapi gak kekecilan juga, lumayanlah
gedenya, apalagi buat kami yang memang cuma semalam di Busan. Apple GH punya
dapur umum juga, air minum, mau masak apa pun, kulkas, semuanya ada. Cuma
sayang kamar mandi dan toiletnya harus share, hanya itu menurut gue
kekurangannya. Selebihnya Ok, apalagi posisinya yang dekat dengan Nampodong
subway station, mantap!!!
Pukul 08.00 PM, kita bertiga mulai
beraksi, jalan-jalan kayak anak muda disana. Oia, sekedar memberitahu, gue
sendiri memakai baju sampai 4 lapis pada malam itu. Busan memang gak ada salju,
tapi anginnya yang notabene dia diapit sana sini dengan laut itu yang bikin
tobat, jangan lupa pake sarung tangan, dan gue pribadi pakai boot malam itu.
Dari GH kami nyebrang jalan besar dan langsung menuju BIFF Square.
KYaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..lampu dimana-mana, gak ada
yang gak cantik. Informasi dari teman yang kebetulan orang Busan, BIFF Square
ini memang bakal dipasang lampu2 kece, dan banyak photo zone khusus di bulan
Desember. Selain bulan Desember lampu2 yang menghiasi BIFF Square cuma lampu jalan
dan lampu dari toko2 yang ada disitu. Beruntunglah wahai kau anak muda, tiba di
saat yang tepat.
Pohon lampu natal raksasa, aslinya gede banget |
Pohon Natal mini yang penuh pesan cinta |
Lampu dimana-mana |
![]() |
Kiki dan Yeyen in Action |
![]() |
Abaikan kantong plastik yang gue bawa |
![]() |
With Kwang Soo oppa~ |
Di BIFF kami keliling-keliling gak
jelas, muter – muter aja pokoknya, senang ngeliyat lampu dihias di sana-sini,
ada pohon natal raksasa pula, kemudian di bawahnya banyak street performance
dari kaula muda disana, suaranya gak kalah bagus sama penyanyi yang sudah
debut, imut2 pula. Kita bertiga sempat beli Heotteok, asli enaaaaaaaaaaaaak
bangetz, apalagi pas dingin begitu, pas sekali. Di BIFF juga sempat beli shawl
yg buat dilingkerin di leher itu lowh, kayak cewek2 kece di drama korea, lupa
harganya berapa, gak mahal lah yang jelas buat flaspacker macam kami ini. Gue
juga sempat beli baju seharga 10000 won disana, lumayan buat dipake ke seoul.
Melihat keadaan begitu, rasanya baju yang gue bawa gak ada gunanya semua,
kecuali Long John yang sempat dibeli online selagi di tanah air tercinta
Indonesia Raya. Sarung tangan yang dijual disana lucu2, mau beli juga sayang,
gue sudah bawa 2 psg dari rumah, mau beli pun mau dipake kapan kalau di
Indonesia, dingin karena hujan ? diketawain kitaaaa~
Street Performancenya kece badai |
Itu yang Nyanyi turis dari Cina lowh~ |
Di jalan pulang, gue, Inge dan Yeyen
mampir ke toko Nature Republic yang ada pas sebelum penyebrangan kearah GH. Ini
juga gak sengaja, gara2 standee yang dipajang di depan adek2 dari EXO kkkk~ dan
baru ngeh ternyata lagi diskon sampai 50%. Kebetulan adek nitip beberapa
kosmetik, akhirnya malam itu kebelilah eye liner, mascara, dan lip tint. Beli
segitu doankz dapat bonus sample nya bejibun…..bukan maeeeen Negara ini pinter
banget masalah pemasaran produk.
![]() |
Inge, Yeyen & Kiki in BIFF (Sumber: Kamera Hp Yeyen lagiiiiiii) |
Sampai kembali di GH, kita cuma beres2
barang karena besok siang harus ngejar KTX ke seoul, ngobrol sedikit, nyanyi2
ala kadarnya, and selesaiiiiii~
Luar biasa detail itu part yg di pesawat, berasa jd wanita binal LOL
BalasHapusSorry kalo penggambaran kata2nya trlalu vulgar hahahaha~
Hapushahaha lagi-lagi detail gilak! beda yee sama cerita ane T.T good job ma fren, lanjutgan~
BalasHapusps: tolong kalian juga sudi mengunjungi saya.. pleaseeeeeeeeeeeeee~~~~~~~~~~ *deepbow* *pasangtampangmelas*
You too~~~ thx comachhhh, ini mau nyebrang ke kamyuuu~~
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus